PENGERTIAN AGAMA
Agama
berasal dari kata berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu dari kata a yang artinya tidak dan kata gama yang artinya kacau. Jadi, “agama” artinya tidak kacau. Agama dilihat sebagai
kepercayaan dan pola perilaku yang dimiliki oleh manusia untuk menangani
masalah. Agama adalah suatu sistem yang dipadukan mengenai kepercayaan dan
praktik suci. Agama adalah pegangan atau pedoman untuk mencapai hidup kekal.
Agama adalah konsep hubungan dengan Tuhan.
Fungsi Agama
1.
Fungsi
Pemupuk Rasa Solidaritas
Bila
fungsi ini dibangun secara serius dan tulus, maka persaudaraan yang kokoh akan
berdiri tegak menjadi pilar kehidupan masyarakat yang memukau.
2.
Fungsi
Pembaharuan
Ajaran
agama dapat mengubah kehidupan pribadi seseorang atau kelompok menjadi
kehidupan baru. Dengan fungsi ini seharusnya agama terus-menerus menjadi agen
perubahan basis-basis nilai dan moral bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara.
3.
Fungsi
Kreatif.
Fungsi
ini menopang dan mendorong fungsi pembaharuan untuk mengajak umat beragama
bekerja produktif dan inovatif bukan hanya bagi diri sendiri tetapi juga bagi
orang lain.
4.
Fungsi
Sublimatif
Ajaran
agama mensucikan segala usaha manusia, bukan saja yang bersifat agamawi,
melainkan juga bersifat duniawi. Usaha manusia selama tidak bertentangan dengan
norma-norma agama, bila dilakukan atas niat yang tulus, karena untuk Allah SWT
itu adalah ibadah.
PENGERTIAN MASYARAKAT
Masyarakat (sebagai
terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang
yang membentuk sebuah sistem semi tertutup
(atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara
individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat"
sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah
masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling
tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu
sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Dimensi Komitmen Agama
1. Dimensi Ritual
Dimensi
ritual dapat menjelaskan komitmen keagamaan melalui tingkah laku yang
diharapkan akan muncul pada diri manusia yang menyatakan keyakinan mereka pada
agama yang mereka anut.
2.
Dimensi Keyakinan
Dimensi
Keyakinan atau yang biasa disebut doktrin merupakan dimensi yang paling
mendasar dari agama karena menjelaskan seberapa besar manusia memegang kepercayaan
terhadap agama yang dianut dan menerima hal – hal yang teologis yang ada
didalam agama mereka.
3. Dimensi Pengetahuan
Dimensi
pengetahuan adalah dimensi yang menjelaskan tentang seberapa jauh seseorang
mengenal dan menegtahui hal – hal mengenai agama yang mereka yakini seperti
latar belakang ajaran agama tersebut.
4. Dimensi Perasaan
Dimensi
perasaan menjelaskan tentang dunia mental dan emosional seseorang dan keinginan
untuk mempercayai suatu agama serta takut bila tak menjadi orang yang beragama.
5. Dimensi Konsekuensi
Dimensi
konsekuensi menjelaskan tentang tingkah laku seseorang, tetapi berbeda dengan
dimensi ritual karena tingkah laku yang dimaksud adalah hal – hal yang terjadi
didalam kehidupan sehari – hari dan muncul akibat motivasi dari agama mereka.
3 Tipe Kaitan Agama dengan
Masyarakat
a.Masyarakat yang terbelakang dan
nilai-nilai sakral atau masyarakat yang terisolasi
b.Masyarakat-masyarakat
pra-industri yang sedang berkembang yang tak terisolasi
c.
Masyarakat yang bisa terisolasi dan bisa juga tak terisolasi
Sumber :