Selasa, 10 Desember 2013

Hubungan Teknologi dan Kemiskinan



TEKNOLOGI

Teknologi sebenarnya berasal dari kata Bahasa Perancis yaitu “La Teknique“ yang dapat diartikan dengan ”Semua proses yang dilaksanakan dalam upaya untuk mewujudkan sesuatu secara rasional”. Dalam hal ini yang dimaksudkan dengan sesuatu tersebut dapat saja berupa benda atau konsep, pembatasan cara yaitu secara rasional adalah penting sekali dipahami disini sedemikian pembuatan atau pewujudan sesuatu tersebut dapat dilaksanakan secara berulang (repetisi).

KEMISKINAN

Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan,dll

Hubungan Teknologi dan Kemiskinan

Seiring perkembangan jaman, teknologi sudah tidak asing lagi di kuping masyarakat dunia. Teknologi dapat digunakan di berbagai macam bidang pekerjaan dan lebih dari itu teknologi merupakan alat bantu yang sudah tidak bisa lepas dari kehidupan kita.
Kemajuan teknologi berdampak sangat bagus untuk kehidupan manusia tetapi dapat juga menimbulkan kesenjangan sosial.  Akibatnya terciptalah dua kelompok yang dimana berbeda golongan yaitu yang mempunyai modal (kaya) atau tidak (miskin). Teknologi dapat juga mengurangi kesempatan bekerja manusia karena diganti nya tenaga manusia dengan tenaga mesin yang berteknologi tinggi sehingga terjadi PHK dan menyebabkan kemiskinan.

Contoh kasus  :
Indonesia sangat terkenal sekali dengan kain tenun nya yang dibuat oleh para penenun menggunakan alat tenun tradisional. Akan tetapi seiring perkembangan zaman hal hal yang bersifat tradisional sudah mulai diganti dengan teknologi yang lebih canggih. Sehingga alat tenun tradisional yang selalu digunakan para penenun mulai diganti dengan mesin canggih yang dapat membuat kain tenun tanpa bantuan manusia sedikitpun.  Pekerjaan mereka sudah digantikan oleh mesin canggih maka hal tersebut merupakan bencana bagi para penenun yang tidak mempunyai keahlian atau skill di bidang lain karena  akan sulit bagi mereka untuk menemukan pekerjaan baru.

Tanggapan       :
Menurut saya alangkah baiknya apabila kita tetap melestarikan kebudayaan tradisional kita dan jangan terlena dengan adanya teknologi yang canggih. Apabila kita tetap membiarkan para penenun menggunakan alat tradisional hal itu bisa kita jadikan untuk menambah daya tarik pariwisata Indonesia. Selain dapat memperkerjakan para penenun kembali, kita juga dapat mengurangi kemiskinan dan dapat menambah kas Negara karena pariwisata ke desa para penenun.

Sumber                        :




Tidak ada komentar:

Posting Komentar