Selasa, 17 Maret 2015

Dasar Komunikasi dan Komunikasi Bisnis

Pengertian Komunikasi Secara Bahasa

Komunikasi berakar kata Latin, ”comunicare”, artinya "to make common" – membuat kesamaan pengertian, kesamaan persepsi. Akar kata Latin lainnya “communis” atau “communicatus” atau “common” dalam bahasa Inggris yang berarti “sama”, kesamaan makna (commonness). Ada juga akar kata Latin ”communico” yang artinya membagi. Maksudnya membagi gagasan, ide, atau pikiran.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995) mengartikan komunikasi sebagai ”pengiriman dan pemerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami”.

The Oxford English Dictionary mengartikan komunikasi sebagai “The imparting, conveying, or exchange of ideas, knowledge, information, etc. “ (Pemberian, penyampaian, atau pertukaran ide, pengetahuan, informasi, dsb.)

Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli

Para ahli komunikasi berbed-beda redaksional dalam mendefinisikan komunikasi, seperti “pengalihan informasi untuk memperoleh tanggapan” (JL. Aranguren), “koordinasi makna antara seseorang dengan khalayak” (Melvin L DeFleur), dan “saling berbagi informasi, gagasan, atau sikap” (Wilbur Schramm).
Ruang Lingkup Ilmu Komunikasi

Cakupan/Ruang Lingkup Komunikasi (Effendy, Onong Uchjana. 2006:6)

Menurut Onong Uchjana Effendy dalam bukunya Imu Komunikasi Teori dan Praktek menyatakan bahwa ikhtisar mengenai lingkup ilmu komunikasi ditinjau dari komponennya, bentuknya, sifatnya, metodenya, teknik, modelnya, bidangnya, dan sistemnya sebagai berikut:

Komponen Komunikasi
1.                  Komunikator (communicator)
2.                  Pesan (message)
3.                  Media (media)
4.                  Komunikan (communicant)
5.                  Efek (effect)

Proses Komunikasi
a.                   Proses secara primer
b.                  Proses secara sekunder

Bentuk Komunikasi
1) Komunikasi Persona (Personnal Communication) :
a.                   Komunikasi Intrapersona (Intrapersonnal Communication)
b.                  Komunikasi Antarpersona (Interpersonnal Communication)

2) Komunikasi Kelompok (Group Communication) :
1.                  Komunikasi kelompok kecil (Small Group Communication)
a.       Ceramah (lecture)
b.      Diskusi panel (panel discussion)
2.      c.Simposium (symposium)
c.       Forum
d.      Seminar
e.       Curahsaran (brainstorming)
f.       Dan lain-lain
2.  Komunikasi kelompok besar (Large Group Communication/public speaking)

3) Komunikasi Massa (Mass Communication)
1.                  Pers
2.                  Radio
3.                  Televisi
4.                  Film
5.                  Dan lain-lain

4) Komunikasi Media (Medio Communication)
1.                  Surat
2.                  Telepon
3.                  Pamflet
4.                  Poster
5.                  Spanduk
6.                  Dan lain-lain

Sifat Komunikasi
·                     Tatap muka (face-to-face)
·                     Bermedia (mediated)
·                     Verbal (verbal)
1.      Lisan (oral)
2.      Tulisan/cetak (written/printed)
·                     Nonverbal (non-verbal)
1.      Kial/isyarat badaniah (gestural)
2.      Bergambar (pictorial)


Metode Komunikasi
1)      Jurnalistik (Journalism)
a.       Jurnalistik cetak (printed journalism)
b.      Jurnalistik elektronik (electronic journalism)
c.       Junarlistik radio (radio journalism)
d.      Jurnalistik televisi (television journalism)
2)      Hubungan masyarakat (Public Relations)
3)      Periklanan (Advertising)
4)      Pameran (Exhibition/Exposition)
5)      Publisistas (Publicity)
6)      Propaganda
7)      Perang urat saraf (psychological warfare)
8)      Penerangan


Teknik Komunikasi
1)      Komunikasi informatif (Informative Communication)
2)      Komunikasi persuasif (Persuasive Communication)
3)      Komunikasi instruktif/koersif (Intructive / Coersive Communication)
4)      Hubungan manusiawi (human relations)


Tujuan Komunikasi
1)      Perubahan sikap (Attitude Change)
2)      Perubahan pendapat (Opinion Change)
3)      Perubahan perilaku (Behaviour Change)
4)      Perubahan sosial (Social Change)

Fungsi Komunikasi
1)      Menyampaikan informasi (to inform)
2)      Mendidik (to educate)
3)      Menghibur (to entertain)
4)      Mempengaruhi (to influence)


Model Komunikasi
1)      Komunikasi satu tahap (One Step Flow Communication)
2)      Komunikasi dua tahap (Two Step Flow Communication)
3)      Komunikasi multitahap (Multi Step Flow Communication)


Bidang Komunikasi
1)      Komunikasi sosial (Social Communication)
2)      Komunikasi manajemen/organisasional (Managemen / Organizational Communication)
3)      Komunikasi perusahaan (Bussiness Communication)
4)      Komunikasi politik (Political Communication)
5)      Komunikasi antarbudaya (Intercultural Communication)
6)      Komunikasi pembangunan (Development Communication)
7)      Komunikasi lingkungan (Environmental Communication)
8)      Komunikasi tradisional (Traditional Communication)

 Unsur - Unsur Penting Dalam Komunikasi

Unsur-unsur penting dalam komunikasi adalah dengan adanya : sumber, pesan, media, penerima, efek dan umpan balik.

1. Sumber
Adalah pembuat atau pengirim informasi. Dalam komunikasi antar manusia, sumber bisa terdiri dari satu orang, tetapi bisa juga dalam kelompok misalnya partai, organisasi atau lembaga. Sumber biasa disebut juga komunikator atau dalam bahasa Inggrisnya disebut source, sender atau decoder.

2. Pesan
Adalah sesuatu yang disampaikan oleh pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara tatap muka atau melalui media komunikasi.

3. Media.
Media yang dimaksud di sini adalah alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada penerima.
4. Penerima.
Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber. Penerima bisa terdiri dari satu orang atau lebih. Penerima biasa disebut komunikan atau dalam bahasa Inggris disebut audience atau receiver.
5. Efek
Efek atau pengaruh adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh ini bisa tergantung dari pengetahuan, sikap dan tingkah laku seseorang. (De Fleur, 1982)

6. Umpan Balik.
Adalah suatu bentuk tanggapan balik dari penerima setelah memperoleh pesan yang diterima.

Dalam ilmu komunikasi juga dikenal beberapa macam tipe komunikasi. Joseph A. DeVito seorang professor komunikasi di City University of New York dalam bukunya Communicology membagi komunikasi atas empat macam yaitu : komunikasi intrapribadi, komunikasi antarpribadi, komunikasi publik dan komunikasi massa.
Bentuk Dasar Komunikasi Bisnis Verbal dan Nonverbal
Sebelumnya posting inimemiliki hubungan dengan posting kemaren/sebelumnyayang mebasah tentang Komunikasi Bisnis, dimana dalam penerapannya ada dua bentuk dasar komunikasi yang lazim digunakan dalam dunia bisnis, yaitu komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal, yang dapat kita uraikandibawah ini.

Komunikasi Verbal
Diambil dari kata dasarnya, verbal berarti secara lisan (bukan tertulis), sedangkan komunikasi verbal itu sendiri adalah semua jenis simbol yang menggunakan satu kata atau lebih. Dalam dunia Bisnis komunikasi verbal dalam dunia bisnis merupakan salah satu bentuk komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis untuk menyampaikan pesan-pesan bisnis baik kepada pihak lain baik secara tertulis maupun secara lisan dengan struktur dan terorganisasi dengan baik, sehingga tujuan penyampaian pesan-pesan bisnis dapat tercapai dengan baik. Dalam dunis bisnis komunikasi verbal dapat diwujudkan dalam pembuatan dan pengiriman surat, pemberian informasi kepada pelanggan, diskusi dalam tim, wawan cara kerja, presentasi proposal dan masih banyak yang lain. Dalam perwujutannya komunikasi verbal mengalami keterbasan bahasa sebagai berikut :
1.                  Ketertbasatasan kata yang tersedia untuk mewakili obyek, misalnya pada obyek orang, benda, sifat, perasaan, obyek tersebut tidak semuanya tersedia dalam penyampaian dengan menggunakan basaha verbal, jika itu dituangkan dalam komunikasi verbal cenderung bersifat parsial, tidak sesuai dengan realita yang sebenarnya terjadi, seperti pengungkapan baik-buruk, kaya-miskin, pintar-bodoh dan lainnya.
2.                  Kata-kata yang bersifat ambigu dan kontekstual, dimana pengungkapan kata-kata merepresentasikan persepsi dan interprestasi dari orang-orang yang berbeda, menganut latar belakang sosial budaya yang berbeda pula, misalkan pada kataberat, dimana kata ini memiliki banyak arti seperti, tubuh orang itu berat, pak guru memberikan sanksi yang berat, ujian nasional ini terasa berat .
3.                  Kata-kata mengandung bias budaya, dimana suatu kata pada daerah tertentu memiliki arti yang berbeda pula pada daerah/budaya tertentu, misalkan awak, dalam bahasa minang berarti saya/kita, namun jika berhadapan dengan orang palembang memiliki arti berbeda, yaitu kamu.
4.                  Percampuran fakta, penafsiran dan penilaian, dalam perdakapan sering mencampurkan fakta, penafsiran dan penilaian, yang menyebankan kekeliruan persepsi pada suatu kalimat.
Komunikasi Nonverbal
Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang menggunakan pesan-pesan nonverbal. Istilah nonverbal biasanya digunakan untuk melukiskan semua peristiwa komunikasi di luar kata-kata terucap dan tertulis. Secara teoritis komunikasi nonverbal dan komunikasi verbal dapat dipisahkan. Namun dalam kenyataannya, kedua jenis komunikasi ini saling jalin menjalin, saling melengkapi dalam komunikasi yang kita lakukan sehari-hari, dalam dunis bisnis perwujudan komunikasi nonverbal dapat dicontohkan mengkerutkan dahi, tersenyum, tertawa menutup mulut, membuang muka, dimana disesuaikan dengan maksud yang akan disampaikan kepada lawan bicara/penerima komunikasi.
Dalam perwujudannya komunikasi nonverbal memiliki sifat yang kurang terstruktur, sehingga menjadikan komunikasi nonverbal sulit untuk dipelajari, seperti halnya seseorang meminta bawahannya untuk mengambilkan buku di meja kerjanya yang berwarna merah, bagai mana mengaplikasikannya??? pastilah mengalami kesulitan. Komunikasi nonverbal juga lebih bersifat spontan dibandingkan dengan komunikasi verbal.


Bisnis Dalam Pandangan Komunikasi

Dalam konsep dan azas komunikasi modern yang lebih menekankan pada kebutuhan komunikan dan kesiapan dari komunikan dalam proses komunikasi, hal ini lebih pentinga dari fungsi pesan dan tujuan dari komunikator, ini disebabkan oleh prinsip – prinsip yang lebih modern yang lebih mempertimbangkan dan memperhitungkan pada peluang dari pada produksinya. Walaupun konsep permintaan berkaitan dengan konsep permintaan (Anda dapat mempelajari ekonomi mikro), tetapi dalam kenyataan di pasar tidak secara otomatis jika pada saat kelebihan barang dan jasa secara langsung akan membuat pasar menjadi jenuh atau sebaliknya dengan kelangkaan barang dan jasa akan menyebabkan timbulnya suatu peluang pasar, mengapa demikian, hal ini disebabkan oleh :
1.    Secara realita psikologis suatu kebutuhan dapat diciptakan.
Kebutuhan akan barang secara individual, dalam kontek ini peluang pasar dapat di buat dengan mekanisme komunikasi secara berkesinambungan dengan membentuk nilai – nilai social, preferensi dan fungsi.
2.    Peluang pasar ditentukan oleh citra, kebutuhan dan perilaku konsumen tentang barang dan jasa. Jika suatu produk dapat menyakinkan konsumen dalam hal kredibilitas, memiliki fungsi, ada jaminan keamanan dan memiliki keunggulan lain, maka peluang pasar akan terbentuk.

Secara umum selalu timbul permasalahan dimana konsumen – pasar tidak mengetahui informasi dan keberadaa barang dan jasa di pasar, yang disebabkan umumnya kurang baik dan kurang memadai dalam menjalankan strategi komunikasi. Hal ini harus dikembangkan strategi komunikasi yang baik dan efektif ke pasar, yaitu dengan menjalankan promosi, seperti :
a.          Kegiatan hubungan antar manusia
b.         Kegiatan hubungan masyarakat
c.          Kegiatan advertensi atau iklan
d.         Kegiatan promosi melalui media elektronik
e.         Kegiatan promosi dan penjualan melalui media internet
f.           Mengembangkan system informasi perusahaan

g.          Mengembangkan keahlian komunikator dalam bisnis

Sumber :






s

Tidak ada komentar:

Posting Komentar