Pengertian Komunikasi Secara Bahasa
Komunikasi berakar
kata Latin, ”comunicare”, artinya
"to make common" – membuat kesamaan pengertian, kesamaan persepsi.
Akar kata Latin lainnya “communis” atau “communicatus” atau “common” dalam
bahasa Inggris yang berarti “sama”, kesamaan makna (commonness). Ada juga akar
kata Latin ”communico” yang artinya membagi. Maksudnya membagi gagasan, ide,
atau pikiran.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995) mengartikan komunikasi sebagai ”pengiriman dan pemerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami”.
The Oxford English Dictionary mengartikan komunikasi sebagai “The imparting, conveying, or exchange of ideas, knowledge, information, etc. “ (Pemberian, penyampaian, atau pertukaran ide, pengetahuan, informasi, dsb.)
Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995) mengartikan komunikasi sebagai ”pengiriman dan pemerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami”.
The Oxford English Dictionary mengartikan komunikasi sebagai “The imparting, conveying, or exchange of ideas, knowledge, information, etc. “ (Pemberian, penyampaian, atau pertukaran ide, pengetahuan, informasi, dsb.)
Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli
Para ahli komunikasi berbed-beda redaksional dalam
mendefinisikan komunikasi, seperti “pengalihan
informasi untuk memperoleh tanggapan” (JL. Aranguren), “koordinasi makna antara
seseorang dengan khalayak” (Melvin L DeFleur), dan “saling berbagi informasi, gagasan,
atau sikap” (Wilbur Schramm).
Ruang Lingkup Ilmu Komunikasi
Cakupan/Ruang Lingkup Komunikasi
(Effendy, Onong Uchjana. 2006:6)
Menurut Onong Uchjana Effendy dalam
bukunya Imu Komunikasi Teori dan Praktek menyatakan bahwa ikhtisar mengenai
lingkup ilmu komunikasi ditinjau dari komponennya, bentuknya, sifatnya,
metodenya, teknik, modelnya, bidangnya, dan sistemnya sebagai berikut:
Komponen Komunikasi
1.
Komunikator (communicator)
2.
Pesan (message)
3.
Media (media)
4.
Komunikan (communicant)
5.
Efek (effect)
Proses Komunikasi
a.
Proses secara primer
b.
Proses secara sekunder
Bentuk Komunikasi
1) Komunikasi Persona (Personnal
Communication) :
a.
Komunikasi Intrapersona
(Intrapersonnal Communication)
b.
Komunikasi Antarpersona
(Interpersonnal Communication)
2) Komunikasi Kelompok (Group
Communication) :
1.
Komunikasi kelompok kecil (Small
Group Communication)
a. Ceramah
(lecture)
b. Diskusi
panel (panel discussion)
2. c.Simposium
(symposium)
c. Forum
d. Seminar
e. Curahsaran
(brainstorming)
f. Dan
lain-lain
2. Komunikasi kelompok
besar (Large Group Communication/public speaking)
3) Komunikasi Massa (Mass
Communication)
1.
Pers
2.
Radio
3.
Televisi
4.
Film
5.
Dan lain-lain
4) Komunikasi Media (Medio
Communication)
1.
Surat
2.
Telepon
3.
Pamflet
4.
Poster
5.
Spanduk
6.
Dan lain-lain
Sifat Komunikasi
·
Tatap muka (face-to-face)
·
Bermedia (mediated)
·
Verbal (verbal)
1. Lisan
(oral)
2. Tulisan/cetak
(written/printed)
·
Nonverbal (non-verbal)
1. Kial/isyarat
badaniah (gestural)
2. Bergambar
(pictorial)
Metode Komunikasi
1) Jurnalistik
(Journalism)
a. Jurnalistik
cetak (printed journalism)
b. Jurnalistik
elektronik (electronic journalism)
c. Junarlistik
radio (radio journalism)
d. Jurnalistik
televisi (television journalism)
2) Hubungan
masyarakat (Public Relations)
3) Periklanan
(Advertising)
4) Pameran
(Exhibition/Exposition)
5) Publisistas
(Publicity)
6) Propaganda
7) Perang
urat saraf (psychological warfare)
8) Penerangan
Teknik Komunikasi
1) Komunikasi
informatif (Informative Communication)
2) Komunikasi
persuasif (Persuasive Communication)
3) Komunikasi
instruktif/koersif (Intructive / Coersive Communication)
4) Hubungan
manusiawi (human relations)
Tujuan Komunikasi
1) Perubahan
sikap (Attitude Change)
2) Perubahan
pendapat (Opinion Change)
3) Perubahan
perilaku (Behaviour Change)
4) Perubahan
sosial (Social Change)
Fungsi Komunikasi
1) Menyampaikan
informasi (to inform)
2) Mendidik
(to educate)
3) Menghibur
(to entertain)
4) Mempengaruhi
(to influence)
Model Komunikasi
1) Komunikasi
satu tahap (One Step Flow Communication)
2) Komunikasi
dua tahap (Two Step Flow Communication)
3) Komunikasi
multitahap (Multi Step Flow Communication)
Bidang Komunikasi
1) Komunikasi
sosial (Social Communication)
2) Komunikasi
manajemen/organisasional (Managemen / Organizational Communication)
3) Komunikasi
perusahaan (Bussiness Communication)
4) Komunikasi
politik (Political Communication)
5) Komunikasi
antarbudaya (Intercultural Communication)
6) Komunikasi
pembangunan (Development Communication)
7) Komunikasi
lingkungan (Environmental Communication)
8) Komunikasi
tradisional (Traditional Communication)
Unsur - Unsur Penting Dalam
Komunikasi
Unsur-unsur penting dalam komunikasi
adalah dengan adanya : sumber, pesan, media, penerima, efek dan umpan balik.
1. Sumber
Adalah pembuat atau pengirim informasi. Dalam komunikasi antar manusia, sumber bisa terdiri dari satu orang, tetapi bisa juga dalam kelompok misalnya partai, organisasi atau lembaga. Sumber biasa disebut juga komunikator atau dalam bahasa Inggrisnya disebut source, sender atau decoder.
2. Pesan
Adalah sesuatu yang disampaikan oleh pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara tatap muka atau melalui media komunikasi.
3. Media.
Media yang dimaksud di sini adalah alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada penerima.
4. Penerima.
Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber. Penerima bisa terdiri dari satu orang atau lebih. Penerima biasa disebut komunikan atau dalam bahasa Inggris disebut audience atau receiver.
5. Efek
Efek atau pengaruh adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh ini bisa tergantung dari pengetahuan, sikap dan tingkah laku seseorang. (De Fleur, 1982)
6. Umpan Balik.
Adalah suatu bentuk tanggapan balik dari penerima setelah memperoleh pesan yang diterima.
Dalam ilmu komunikasi juga dikenal beberapa macam tipe komunikasi. Joseph A. DeVito seorang professor komunikasi di City University of New York dalam bukunya Communicology membagi komunikasi atas empat macam yaitu : komunikasi intrapribadi, komunikasi antarpribadi, komunikasi publik dan komunikasi massa.
1. Sumber
Adalah pembuat atau pengirim informasi. Dalam komunikasi antar manusia, sumber bisa terdiri dari satu orang, tetapi bisa juga dalam kelompok misalnya partai, organisasi atau lembaga. Sumber biasa disebut juga komunikator atau dalam bahasa Inggrisnya disebut source, sender atau decoder.
2. Pesan
Adalah sesuatu yang disampaikan oleh pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara tatap muka atau melalui media komunikasi.
3. Media.
Media yang dimaksud di sini adalah alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada penerima.
4. Penerima.
Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber. Penerima bisa terdiri dari satu orang atau lebih. Penerima biasa disebut komunikan atau dalam bahasa Inggris disebut audience atau receiver.
5. Efek
Efek atau pengaruh adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh ini bisa tergantung dari pengetahuan, sikap dan tingkah laku seseorang. (De Fleur, 1982)
6. Umpan Balik.
Adalah suatu bentuk tanggapan balik dari penerima setelah memperoleh pesan yang diterima.
Dalam ilmu komunikasi juga dikenal beberapa macam tipe komunikasi. Joseph A. DeVito seorang professor komunikasi di City University of New York dalam bukunya Communicology membagi komunikasi atas empat macam yaitu : komunikasi intrapribadi, komunikasi antarpribadi, komunikasi publik dan komunikasi massa.
Bentuk Dasar Komunikasi Bisnis
Verbal dan Nonverbal
Sebelumnya posting inimemiliki
hubungan dengan posting kemaren/sebelumnyayang mebasah tentang Komunikasi
Bisnis, dimana dalam penerapannya ada dua bentuk dasar komunikasi
yang lazim digunakan dalam dunia bisnis, yaitu komunikasi verbal dan komunikasi
nonverbal, yang dapat kita uraikandibawah ini.
Komunikasi
Verbal
Diambil dari kata dasarnya, verbal
berarti secara lisan (bukan tertulis), sedangkan komunikasi verbal itu sendiri
adalah semua jenis simbol yang menggunakan satu kata atau lebih. Dalam
dunia Bisnis komunikasi verbal dalam dunia bisnis merupakan salah satu
bentuk komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis untuk menyampaikan
pesan-pesan bisnis baik kepada pihak lain baik secara tertulis maupun secara
lisan dengan struktur dan terorganisasi dengan baik, sehingga tujuan
penyampaian pesan-pesan bisnis dapat tercapai dengan baik. Dalam dunis bisnis
komunikasi verbal dapat diwujudkan dalam pembuatan dan pengiriman surat,
pemberian informasi kepada pelanggan, diskusi dalam tim, wawan cara kerja,
presentasi proposal dan masih banyak yang lain. Dalam perwujutannya komunikasi
verbal mengalami keterbasan bahasa sebagai berikut :
1.
Ketertbasatasan kata yang tersedia
untuk mewakili obyek, misalnya pada obyek orang, benda, sifat, perasaan, obyek
tersebut tidak semuanya tersedia dalam penyampaian dengan menggunakan basaha
verbal, jika itu dituangkan dalam komunikasi verbal cenderung bersifat parsial,
tidak sesuai dengan realita yang sebenarnya terjadi, seperti pengungkapan
baik-buruk, kaya-miskin, pintar-bodoh dan lainnya.
2.
Kata-kata yang bersifat ambigu dan
kontekstual, dimana pengungkapan kata-kata merepresentasikan persepsi dan
interprestasi dari orang-orang yang berbeda, menganut latar belakang sosial
budaya yang berbeda pula, misalkan pada kataberat, dimana kata ini memiliki banyak arti seperti, tubuh orang
itu berat, pak guru
memberikan sanksi yang berat,
ujian nasional ini terasa berat .
3.
Kata-kata mengandung bias budaya,
dimana suatu kata pada daerah tertentu memiliki arti yang berbeda pula pada
daerah/budaya tertentu, misalkan awak, dalam bahasa minang berarti saya/kita,
namun jika berhadapan dengan orang palembang memiliki arti berbeda, yaitu kamu.
4.
Percampuran fakta, penafsiran dan
penilaian, dalam perdakapan sering mencampurkan fakta, penafsiran dan
penilaian, yang menyebankan kekeliruan persepsi pada suatu kalimat.
Komunikasi
Nonverbal
Komunikasi
nonverbal adalah komunikasi yang menggunakan pesan-pesan nonverbal. Istilah
nonverbal biasanya digunakan untuk melukiskan semua
peristiwa komunikasi di luar kata-kata terucap dan tertulis. Secara teoritis
komunikasi nonverbal dan komunikasi verbal dapat dipisahkan. Namun dalam
kenyataannya, kedua jenis komunikasi ini saling jalin menjalin, saling
melengkapi dalam komunikasi yang kita lakukan sehari-hari, dalam dunis bisnis
perwujudan komunikasi nonverbal dapat dicontohkan mengkerutkan dahi, tersenyum,
tertawa menutup mulut, membuang muka, dimana disesuaikan dengan maksud yang
akan disampaikan kepada lawan bicara/penerima komunikasi.
Dalam
perwujudannya komunikasi nonverbal memiliki sifat yang kurang terstruktur,
sehingga menjadikan komunikasi nonverbal sulit untuk dipelajari, seperti halnya
seseorang meminta bawahannya untuk mengambilkan buku di meja kerjanya yang
berwarna merah, bagai mana mengaplikasikannya??? pastilah mengalami kesulitan.
Komunikasi nonverbal juga lebih bersifat spontan dibandingkan dengan komunikasi
verbal.
Bisnis Dalam Pandangan Komunikasi
Dalam konsep dan azas komunikasi
modern yang lebih menekankan pada kebutuhan komunikan dan kesiapan dari
komunikan dalam proses komunikasi, hal ini lebih pentinga dari fungsi pesan dan
tujuan dari komunikator, ini disebabkan oleh prinsip – prinsip yang lebih
modern yang lebih mempertimbangkan dan memperhitungkan pada peluang dari pada
produksinya. Walaupun konsep permintaan berkaitan dengan konsep permintaan
(Anda dapat mempelajari ekonomi mikro), tetapi dalam kenyataan di pasar tidak
secara otomatis jika pada saat kelebihan barang dan jasa secara langsung akan
membuat pasar menjadi jenuh atau sebaliknya dengan kelangkaan barang dan jasa
akan menyebabkan timbulnya suatu peluang pasar, mengapa demikian, hal ini
disebabkan oleh :
1. Secara
realita psikologis suatu kebutuhan dapat diciptakan.
Kebutuhan akan barang secara
individual, dalam kontek ini peluang pasar dapat di buat dengan mekanisme komunikasi
secara berkesinambungan dengan membentuk nilai – nilai social, preferensi dan
fungsi.
2. Peluang
pasar ditentukan oleh citra, kebutuhan dan perilaku konsumen tentang barang dan
jasa. Jika suatu produk dapat menyakinkan konsumen dalam hal kredibilitas,
memiliki fungsi, ada jaminan keamanan dan memiliki keunggulan lain, maka
peluang pasar akan terbentuk.
Secara umum selalu timbul
permasalahan dimana konsumen – pasar tidak mengetahui informasi dan keberadaa
barang dan jasa di pasar, yang disebabkan umumnya kurang baik dan kurang
memadai dalam menjalankan strategi komunikasi. Hal ini harus dikembangkan
strategi komunikasi yang baik dan efektif ke pasar, yaitu dengan menjalankan
promosi, seperti :
a. Kegiatan
hubungan antar manusia
b. Kegiatan
hubungan masyarakat
c. Kegiatan
advertensi atau iklan
d. Kegiatan
promosi melalui media elektronik
e. Kegiatan
promosi dan penjualan melalui media internet
f. Mengembangkan
system informasi perusahaan
g. Mengembangkan
keahlian komunikator dalam bisnis
Sumber :
s
Tidak ada komentar:
Posting Komentar